Selasa, 23 Oktober 2012

GNOME



Tujuan Proyek GNOME

Proyek GNOME menyediakan 2 hal: Lingkungan desktop GNOME, desktop yang intuitif dan menarik bagi pengguna, dan platform pengembangan GNOME, sebuah kerangka lanjutan untuk membuat aplikasi yang terintegrasi dengan desktop dan antarmuka ponsel pengguna.
Proyek GNOME berfokus pada kesimpelan, ketersediagunaan, dan membuat segala hal "bekerja". Sasaran lain proyek adalah:
  • Kebebasan - untuk menciptakan lingkungan desktop yang siap menyediakan source code untuk penggunaan ulang lisensi perangkat lunak.
  • Aksesibilitas - untuk memastikan desktop dapat digunakan oleh setiap orang, walaupun memiliki keterbatasan teknis atau fisik.
  • Internasionalisasi dan Lokalisasi - untuk menyediakan desktop dalam berbagai bahasa. Saat ini, GNOME sedang diterjemahkan ke 175 bahasa
  • Kecocokan Pengembangan - untuk memastikan perangkat lunak yang mudah ditulis dan diintegrasikan dengan desktop, dan menawarkan developer piliham bahasa pemrograman secara bebas.
  • Organisasi - untuk mengeluarkan siklus rilis yang teratur dan menjaga disiplin struktur komunitas.
  • Dukungan - untuk memastikan dukungan dari institusi lain di komunitas GNOME.

Penampilan
GNOME 2.6, Maret 2004
GNOME 3.0 mode overview
Sampai perilisan GNOME 3.x, GNOME didesain dengan komputasi desktop tradisional metaphor. Pengguna dapat mengganti penampilan desktop lewat tema, yang biasanya terdiri dari set ikon, manajemen ujung jendela dan generator parameter GTK+. Tema standar sekarang adalah Adwaita. Panduan antarmuka membantu pengembang menciptakan aplikasi yang terlihat dan berinteraksi mirip dengan aplikasi lain, yang menghasilkan pengalaman kohesi GNOME.
GNOME telah berevoliso dari desktop tradisional menjadi sebuah antarmuka dimana penggantian antara tugas dan ruang kerja virtual berbeda dilakukan di area baru yang disebut overview. GNOME yang telah didesain ulang telah menghasilkan perubahan yang signifikan: dirilis sebagai antarmuka baru bagi GNOME, GNOME Shell menggantikan GNOME Panel; Mutter menggantikan Metacity sebagai manajer jendela standar; tombol minimize dan maximize ditiadakan secara standar. Banyak program standar GNOME juga ditiadakan kare pendesainan ulang untuk menyajikan pengalaman pengguna yang konsisten dan tersatukan,
Pada konfigurasi standar GNOME, panel atas desktop memiliki (dari kiri ke kanan) tombol aktivitas, jam, area status sistem dan menu pengguna. Mengklik pada tombol aktivitas atau menggerakkan tetikus pada ujung kiri atas akan membuat desktop ke mode overview. Area status sistem memiliki indikator sistem seperti suara, Bluetooth, Network, status baterai, dan aksesibilitas. Menu pengguna dapat menjadi indikator obrolan, pintasan ke konfigurasi sistem, dan manajer sesi seperti menukar pengguna, log out, mengunci layar, atau suspend komputer. Mode overview (yang diakses dengan menekan tombol aplikasi atau menggerakkan mouse ke pojok kiri atas) menampilkan pilihan jendela, pengganti tempat kerja di kanan, dan pilihan aplikasi (dash) di kiri, tombol jendela, tombol aplikasi, dan bar pencarian. Pemilih jendela menyediakan cara untuk berpindah ke jendela lain; cara mudah untuk menutup beberapa jendela sekaligus dengan mudah; dan memberikan pengguna informasi cepat tentang aktivitas saat ini. Panel aplikasi memberikan cara cepat untuk meluncurkan aplikasi. Pintasan dash memberikan tempat untuk aplikasi favorit dan jendela yang sedang terbuka. Dan juga pada antarmuka standar, ada notifikasi sistem baru. Dalam GNOME 3, notifikasi keluar dari bawah layar, tidak di kanan atas layar seperti pada GNOME 2.x.[16]
Aksesibilitas
Semenjak GNOME 2.0, salah satu fokus GNOME adalah aksesibilitas. Salah satunya dengan membuat GNOME Human Interface Guidelines (HIG). Dengan mengikuti panduan, pengembang dapat membuat program antarmuka grafik yang berkualitas tinggi, konsisten dan aksesibel, seperti yang diusulkan untuk membuat antarmuka grafik pixel-based layout of widget.
Selama revisi GNOME 2.0, banyak konfigurasi yang dinilai tidak bernilai bagi kebanyakan pengguna ditiadakan. Contohnya, panel pada sesi preferensi dikurangkan dari enam dialog menjadi hanya satu dengan 2 tab. Havoc Pennington menjelaskan kerja aksesibilitas dalam essainya pada 2002 "Free Software UI", menekankan ide bahwa semua preferensi memiliki biaya, dan lebih baik untuk merekatkan perangkat lunak ketimbang menambahkan antarmuka pengguna dan untuk itu"
Perangkat lunak tradisional dapat dikonfigurasi sehingga perangkat lunak tersebut memili semua fitur yang dimiliki semua aplikasi yang ekuivalen dalam sejarah platfform yang lain. Atau bahkan dapat dikonfigurasi menjadi bersatu untuk semua aplikasi yang semua orang pernah lihat dalam sejarah (Emacs *uhuk*)

Apakah ini menyakitkan semuanya? Ya. Ini menunjukkan bahwa preferensi mempunyai biaya. Tentu saja, beberapa preferensi memiliki keuntungan yang penting - dan antarmuka fitur yang krusial, Tapi semuanya punya biaya, dan anda harus memikirkan bayarannya. Kebanyakan pengguna dan pengembang tidak mengerti ini, dan berakhir dengan biaya yang tinggi dengan keuntungan yang rendah untuk preferensi mereka.

Semenjak perilisan GNOME 3, desktop tradisional metaphor telah ditinggalkan dan digantikan oleh GNOME Shell. Penggantian ini mendapatkan reaksi yang beragam dari komunitas, dan hasilnya belom jelas sampai saat ini. Desktop MATÉ telah ditonjolkan dari GNOME 2, dan bertujuan untuk menampilkan antarmuka GNOME 2 yang tradisional dan menjaga kompatibilitas dengan GNOME 3.
Adopsi
GNOME tersedia dalam hampir semu distribus Linux dan BSD dan menjadi lingkungan desktop standar bagi beberapa distribusi Linux (seperti Ubuntu dan Fedora). Juga diinstall dengan Solaris sebagai bagian dari desktop OpenSolaris (sebelumnya dikenal dengan Java Desktop System) sampai Solaris Express 10/04 dirilis.
Pengembangan
Seperti kebanyakan proyek perangkat lunak bebas, proyek GNOME diatur secara longgar. Diskusi terjadi secara berkala pada beberapa mailing list umum Pengembang dan pengguna GNOME berkumpul pada pertemuan GUADEC untuk mendiskusikan keadaan proyek dan arah masa depan.
GNOME sering menggabungkan standar dengan untuk membuat aplikasi GNOME menjadi lebih cocok dengan desktop lain, menambahkan kooperasi dan kompetisi.

0 komentar: